Sabtu, 04 Oktober 2025

Membuka Kembali

Udah lama banget ga nyentuh blog ini, kayaknya sih udah 8 tahun ya kurang lebih.. Yah, setelah lulus kuliah rasanya banyak banget yang harus dikerjain, banyak yang dikejar. 

Tapi banyak hal yang terjadi selama 8 tahun ke belakang, suka maupun duka. Yang paling aku suka, lagu city pop di Spotify buanyak banget. Dan aku bersyukur ada aplikasi itu selama masa pandemi, ngebuat aku bertemu dengan lagu-lagu selain city pop yang ternyata sesuai seleraku banget. Aku jadi suka sama karya-karyanya Diskoria, Skastra, Laleilmanino, Minuano, New Jeans, banyak banget artis baru yang kusuka. Bahkan albumnya Sabrina Carpenter sama Ariana Grande yang sekarang-sekarang juga aku suka. Entahlah, masa pandemi tuh rasanya orang-orang kembali bernostalgia era 70-80an, baik musik maupun visual. Good for me tentunya! hehe

Banyak kenangan indah dan menyenangkan juga yang aku lalui selama 8 tahun kemarin. Ga bisa aku sebutin satu per satu karena terlalu personal buatku hehe.. Yang jelas aku betul-betul bersyukur masih diberi kesempatan melewati masa pandemi, walaupun ngos-ngosan juga.. eheeee

Kalau duka, kayaknya hampir semua orang punya duka di dalam dirinya masing-masing, apalagi pasca pandemi kemarin.. Duka yang aku rasakan mungkin lebih ke melepaskan mimpi yang sudah kutanam hampir belasan tahun lamanya. Sempet terwujud sebentar, tapi yah rasanya kayak udah terbang tinggi trus perlahan sayapku dicabut hingga akhirnya jatuh terperosok ke jurang terdalam. I'm still processing now, tapi aku rasa menikmati prosesnya jauh lebih menenangkan daripada memaksakan diri untuk segera sembuh dan produktif. Yah... mau menggambar aja rasanya berat banget, sedih sih tapi ya udahlah mungkin emang harus kayak gini dulu. Mungkin ini tahap inkubasi ide. Aku yakin nanti aku bisa kembali produktif berkarya lagi. 

Tapi yaa pemikiran kayak gini pun aku dapatkan setelah bertahun-tahun struggling sama diri sendiri sih.. he he hee 

Makanya aku coba berkunjung lagi ke blog ini, rasanya kayak ketemu lagi sama diriku dari 8 sampai 15 tahun yang lalu mungkin ya. Ngeliat layout blog ini rasanya nostalgic banget dan sedikit malu juga, apapun yang receh, ga penting, bahkan info personal malah disematkan di blog ini. Emang dasar anak muda belum mengenal dunia.. Sampai ada beberapa yang aku hapus dan edit lagi gara-gara udah ga relevan.. haha Tapi aku bisa ngerasain sih betapa aku pernah secinta itu sama dunia seni, khususnya rupa, dari blog ini. Aku masih bisa ngerasain ambisi dan antusiasmeku untuk berkarya di diriku yang dulu.. Nyeredet hate pisan uhuhu, istirahat dulu diriku.


Mungkin nanti kalau aku menemukan sesuatu yang menarik, aku bakal mulai nulis lagi di blog ini. :)

Senin, 12 Juni 2017

Ketinggalan Info Drama

Yak! Setelah sekian lama gak update blog, aku pun gak update info tentang dunia gourmet drama. Jadi, sejak bulan April 2017 kemaren, dua gourmet drama yang kusuka menayangkan season terbarunya~ 

 Ada Kodoku no Gurume yang tahun ini tayang season 6:

 

Dan Wakako-zake yang tahun ini tayang season 3:

(semua gambar dicomot dari google)

Jumlah episodenya ada 12. Untuk yang Kodoku no Gurume ada episode spesialnya mungkin ya, soalnya di season-season sebelumnya juga ada. Mari kita nantikan di web streaming kesayangan, atau kalo mau ngoleksi videonya bisa cari link donlot raw-nya. Aku belum nemu  yang Wakako-zake sih, jadi berharap bisa nonton di crunchyroll... :3
 

Senin, 10 April 2017

"Oboreru Knife" Review

Tahun ini aku menemukan josei manga yang menarik lagi. Kalo tahun lalu aku tergila-gila ama komik "& [And]" karya Okazaki Mari, tahun ini aku tergila-gila ama komik buatan George Asakura yang berjudul "Oboreru Knife"...........atau "Shattered Knife" kalo judul versi Indonesia. Sebetulnya komik ini udah lama terbit di Indonesia (sejak 2009), diterbitin ama Level Comic, tapi aku baru tau akhir-akhir ini gara-gara nemu komiknya di obralan Gramed. Daaaaan aku langsung baca yang nomor 9 (gara-gara yang dijual cuma nomor itu aja). Oh ya, status komik ini udah tamat (17 volume). Tapi kalo di scanlation masih on going sih, terakhir nongol baru sampai volume 11.

 
Cover nomor 9 nan indah (makanya langsung beli)

Sebetulnya cerita komik ini mirip-mirip ama cerita "Kodocha no Omocha" karya Miho Obana. Cerita tentang kehidupan pertemanan dan cinta yang dialami oleh seorang gadis SD berprofesi artis. Dan si ceweknya tuh pasti naksirnya ama cowok berandalan. Mungkin pasar emang seneng ama tipikal cerita yang kayak gitu. Dan mungkin alur cerita bisa berkembang lebih liar dengan karakter cowok yang berandalan, ketimbang ama cowok baik-baik. Kayaknya sih.

Lanjut ke cerita komik Oboreru Knife. Jadi, komik ini bercerita tentang seorang gadis SD bernama Natsume yang harus meninggalkan profesi model di Tokyo karena ikut orang tuanya pindah ke desa kampung halaman ayahnya. Natsume ga betah tinggal di desa, ingin balik ke Tokyo aja lanjutin profesi kesukaannya. Dia pun akhirnya kabur ke Tokyo. Waktu lagi cari jalan di tengah hutan, dia ketemu ama cowok sekelasnya bernama Kou. Dari awal ketemu ama Kou sebelumnya, Natsume bisa merasakan ada aura misterius nan sakral dalam diri Kou. Denger-denger Natsume mau pergi ke Tokyo, Kou pun akhirnya menemani Natsume (mungkin bermaksud menjaga Natsume). Itu awal mula benih-benih cinta tumbuh di antara mereka berdua. Sampai di chapter sekian, waktu mereka udah SMP, mereka jadian dan menjadi pasangan terpopuler di kalangan teman-temannya di desa. Meski akhirnya menetap di desa, Natsume pun tetap melanjutkan profesi modelnya. Nama Natsume menjadi tenar setelah dia meluncurkan photobook perdananya. Tapi, ketenaran itu justru memancing petaka.

Petaka ini membuat Natsume menjadi trauma setiap kali disentuh laki-laki, tak terkecuali Kou. Melihat reaksi Natsume kepada dirinya, dan dibayangi perasaan bersalah karena tidak bisa melindungi Natsume, akhirnya Kou memutuskan untuk pisah dari Natsume. Sejak saat itu, Kou jadi anak berandalan dan berpacaran dengan cewek yang lebih tua. Natsume merasa risih dengan sikap Kou. Tapi gak cuma Natsume, Ootomo (teman Kou sejak kecil) pun risih dengan perubahan sikap Kou. Karena merasa risih, keduanya ingin menolong Kou biar bisa balik lagi kayak waktu SD dulu (yang sebetulnya sama aja nakal, tapi lebih baik). Tapi usaha mereka sia-sia dan justru ngebuat Natsume makin sedih setiap ketemu Kou. Ootomo yang merasa kasihan pun akhirnya sering menghibur Natsume.

Berbeda dengan Kou yang terlihat bercahaya dan misterius di mata Natsume, Ootomo justru terlihat sangat berwarna dan ceria. Natsume selalu merasa tenang setiap kali ada Ootomo di dekatnya. Dan akhirnya.......... yaa mereka jadian. Menurutku pribadi, aku lebih suka ama Ootomo jadi yaa ga masalah kalo dari volume 6-14 lebih banyak nyeritain hubungan Natsume ama Ootomo (kalo liat di forum banyak yang kesel katanya terlalu kelamaan). Bahkan Ootomo lebih oke di mataku.

 
 Moments bersama Ootomo

TAPI!!!

Ternyata meski sudah bersama Ootomo, Natsume masih tidak bisa melupakan Kou. Dan Kou pun justru jadi sering deketin Natsume setelah jadian ama Ootomo. Natsume pun jadi sering ketemu ama Kou, dan bisa dibilang Natsume akhirnya mendua. Karena sudah sering ehem ehem ama Kou, Natsume pun merasa bersalah ama Ootomo dan minta putus. Kasian Ootomo.............. *pukpuk*

Setelah itu, aku jadi males baca Natsume dan Kou pun menjalani hubungan tanpa status. Dan di volume akhir-akhir, Natsume harus kembali berhadapan dengan traumanya di masa lalu. Kou pun mendapatkan kesempatan kedua untuk melindungi Natsume, dan untuk membuktikan bahwa dirinya sekarang sudah lebih baik dibandingkan dulu. Yaa intinya happy ending buat Natsume ama Kou sih. Sebetulnya aku merasa ending-nya agak terburu-buru dan tidak matang, tapi yaa sudahlah.

DAN TERNYATA

Tahun 2016 kemaren, komik ini dibikin live-action movie-nya. Beginilah trailer-nya:


diupload oleh GAGAIntl nan baik hati

Judul bahasa Inggrisnya "Drowning Love". Pemeran Natsume sama kayak pemeran utama di "Kinkyori Renai", Nana Komatsu. Tapi sebetulnya aku agak kecewa ama Kou dan Ootomo-nya. Yaa sudahlah ya.. tehehe 

Pengen nonton, tapi belum nemu web buat streamin-nya.................