Kamis, 09 Februari 2017

Gourmet Drama

Udah dari lama aku ingin nulis ini. Jadi, dari kecil aku suka banget ama hal-hal yang berbau makanan. Beli alat tulis juga pasti yang berbentuk/ bergambar makanan. Komik-komik di rak juga kebanyakan yang nyeritain makanan. Main game juga yang ada makanannya. Nah! Selama kuliah, aku nonton mulu serial drama yang bertema makanan. Jadi, sekarang aku bakal bahas judul-judul gourmet drama yang aku suka. Buat gourmet manga, anime, ama game bakal aku bahas di postingan-postingan selanjutnya~

1. Kodoku no Gurume


Kalo judul bahasa inggrisnya sih "Solitary Gourmet". Drama ini diadaptasi dari komik buatan Masayuki Qusumi dan Jiro Taniguchi dengan judul komik yang sama. Ceritanya tentang seorang pria paruh baya (entahlah, mungkin umurnya sekitar 40an) bernama Goro Inogashira yang doyan makan dan selalu merasa lapar setiap selesai bekerja. Aku ga tau pasti sih kerja dia apaan, kayaknya freelancer. Di komik, Goro merupakan orang yang bisa dibilang kalem, pendiam, dan yaa bisa dibilang ga ekspresif. Sedangkan di drama, yang diperankan oleh Yutaka Matsushige, Goro jadi sosok yang pendiam, kalem, dan sangat ekspresif waktu makan.


Walaupun merengut, itu ekspresi pertanda kalo makanannya enak lho. Ekspresi mukanya kayak yang menderita ya? Aku yakin ekspresi mukanya kayak gitu gara-gara makanan yang masih panas banget langsung dia masukin ke mulut. Seperti cerita-cerita bertema makanan lainnya, komentar tokoh tentang makanan lebay banget dan justru malah jadi lawakan. Dan drama slice of life ini sebetulnya penuh dengan lawakan, meski muka tokohnya kayak gitu. Drama ini udah tayang 5 seasons, masing-masing season ada 12 episode dengan durasi sekitar 30 menit per episode. Di tiap season juga ada satu episode spesial dengan durasi 1 jam.

2. Wakako-zake


Nah, yang ini tuh bisa dibilang Goro versi cewek. Drama ini juga adaptasi dari komik dan anime buatan Chie Shinkyu dengan judul yang sama. Drama ini menceritakan seorang mbak-mbak kantoran bernama Murasaki Wakako yang hobi minum alkohol didampingi dengan cemilan. Hampir sama kayak Kodoku no Gurume, drama ini juga di awal bakal ceritain keseharian Wakako trus diakhiri dengan Wakako puas udah makan dan minum. Karena tokohnya cewek, jadi gaya makannya pun gaya makan cantique. Nah gini nih ekspresi enak Wakako yang diperankan oleh Rina Takeda.


Sebetulnya yang versi anime ama komik, Wakako tuh bukan cewek yang feminin-feminin amat. Dan ekspresi puasnya abis minum tuh konyol banget. Jadi aku pribadi lebih suka Wakako-zake versi animenya dibandingkan versi drama.

3. Ekiben Hitoritabi


Ini gourmet drama pertama yang aku tonton. Waktu dulu aku nonton di Waku-Waku Japan, pas masih awal banget channel ini muncul. Waktu itu aku pikir ini acara travel report, eh ternyata drama. Seperti dua drama di atas, drama ini diadaptasi dari komik buatan Kan Sakurai dan Jun Hayase dengan judul yang sama. Drama ini menceritakan seorang pria bernama Nakahara Daisuke, seorang pecinta kereta, yang dapat hadiah ultah pernikahan dari istrinya berupa tiket kereta keliling Jepang. Karena cuma ada satu tiket (istrinya sibuk kerja), jadi Daisuke pergi sendirian. Dan selama perjalanan, dia bakal beli ekiben atau bento buat di kereta. Dan selama perjalanan juga, dia selalu ditemenin ama cewek yang berbeda-beda di tiap stasiunnya (kasian istrinya). Aku suka ama drama ini gara-gara bento-nya terlihat sangat menarik. Sayangnya drama ini belum bisa di-streaming di web manapun.

4. Let's Eat


Berbeda dari ketiga drama di atas yang notabene drama Jepang, drama yang satu ini adalah drama Korea. Alur cerita drama ini pun lebih kompleks dibandingkan drama Jepang yang fokus ke tema makanannya aja. Ceritanya tentang kehidupan seorang karyawati bernama Lee Soo-Kyung yang kesal dengan kehidupan setelah perceraiannya. Kenapa kesal? Karena dia dikelilingi tetangga menyebalkan dan rekan-rekan kantor dan bos yang menyebalkan juga. Setiap stress, Soo-Kyung pasti langsung makan, makan, dan makan. Begitu bertemu makanan, dia langsung lupa diri. Banyak konflik yang terjadi di antara tiap tokohnya yang menyebabkan drama ini kompleks. Memang, drama Korea ama Jepang tuh beda jauh dari segi cerita yang diangkat. Seperti drama Korea lainnya, drama ini bakal ngebuat kita penasaran dan menunggu-nunggu episode berikutnya. Drama ini terdiri dari 16 episode, masing-masing episode berdurasi 1 jam. Sebetulnya ada season 2-nya sih, tapi aku belum nonton.  

Nah segitu dulu bahasan tentang gourmet drama. Sebetulnya masih ada banyak lagi sih, tapi empat drama ini yang udah selesai aku tonton dan berkesan di hati. Kalo disuruh milih mana yang terbaik, aku bakal milih Kodoku no Gurume. ehehe     

1 komentar: